TVTOGEL, Howard Webb, Kepala Wasit Premier League, mengisyaratkan kemungkinan perluasan penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) agar mencakup lebih banyak keputusan di dalam pertandingan, seperti kartu kuning dan sepak pojok. Saat ini di Premier League, VAR hanya digunakan untuk mengevaluasi situasi yang benar-benar krusial—termasuk validitas gol, kartu merah langsung, penalti, dan kesalahan identitas pemain—sejak penerapannya dimulai pada musim 2019–20.
Ruang Lingkup VAR Saat Ini
Menurut kebijakan protokol VAR, terdapat empat jenis keputusan utama yang bisa ditinjau:
-
Gol / Tidak Gol – meliputi offside, handball, pelanggaran saat menyerang, dan encroachment pada tendangan penalti.
-
Penalti / Bukan Penalti – kesalahan penilaian apakah pantas diberikan penalti atau tidak.
-
Kartu Merah Langsung – seperti pelanggaran yang menghalangi gol, pelanggaran berbahaya, atau bahasa kasar.
-
Kesalahan Identitas – misalnya memberi kartu kepada pemain yang salah.
Mengapa Ekspansi Ini Dipertimbangkan
Howard Webb memberikan argumen sebagai berikut:
-
Kartu Kuning: Kesalahan dalam pemberian atau pengabaian kartu kuning bisa berdampak besar terhadap jalannya pertandingan. Misalnya, kartu salah yang menyebabkan akumulasi dan potensial kartu merah bisa mempengaruhi hasil pertandingan. Atau sebaliknya, wasit yang melewatkan kartu yang seharusnya diberikan juga dapat merugikan tim defend.
-
Sepak Pojok: Keputusan yang jelas-jelas keliru, seperti dengan mudah terlihat melalui video, bisa divalidasi dan dikoreksi melalui VAR—sehingga menambah akurasi terhadap keputusan permainan.
Namun, Webb menegaskan bahwa keputusan untuk memperluas cakupan ini tidak akan ditempuh sembarangan. Proses pengambilan keputusan akan melalui diskusi dan konsultasi menyeluruh dengan seluruh pemangku kepentingan—dari badan pengatur hingga pihak sepak bola Inggris—untuk memastikan bahwa tujuan fundamental VAR tetap terjaga.
Konteks Regulasi Internasional
Selain pembahasan di ranah Premier League, badan pengatur global sepak bola, International Football Association Board (IFAB), juga sedang mempertimbangkan ekspansi penggunaan VAR menjelang Piala Dunia 2026. Opsi yang tengah dibahas antara lain:
-
Peninjauan terhadap kartu kuning kedua (akumulasi) yang kontroversial.
-
Koreksi terhadap keputusan tendangan sudut, jika terbukti melakukan kesalahan jelas.
Meskipun mendapat dukungan untuk aspek-aspek faktual seperti sepak pojok karena mudah diverifikasi lewat video, penanganan kartu kuning kedua masih menjadi isu yang lebih kompleks karena bersifat subjektif.
Tanggapan dan Potensi Kekhawatiran
Beberapa pihak melihat potensi perluasan ini sebagai hal positif, karena meningkatkan akurasi keputusan wasit. Namun, kritik juga muncul, terutama terkait risiko memperlama waktu pertandingan dan mengurangi kelancaran permainan.
Ringkasan Poin-Poin Penting:
| Poin Utama | Penjelasan |
|---|---|
| Inisiator Ide | Howard Webb, Kepala Wasit Premier League |
| Cakupan Saat Ini | Gol, penalti, kartu merah langsung, kesalahan identitas |
| Bidang yang Disebut | Kartu kuning dan sepak pojok |
| Alasan Dikaji | Kesalahan jelas berdampak besar terhadap pertandingan |
| Protokol ke Depan | Diskusi mendalam dan konsultasi menyeluruh diperlukan |
| Sikap IFAB (dunia internasional) | Juga mempertimbangkan perubahan serupa untuk Piala Dunia 2026 |
| Kekhawatiran Umum | Dampak terhadap durasi pertandingan dan fluiditas permainan |
Secara keseluruhan, wacana ini menandakan evolusi penting dalam penggunaan teknologi dalam sepak bola modern. Jika disetujui oleh para pemangku kepentingan, ini dapat memperkaya kemampuan VAR dalam menjaga keadilan dan integritas permainan—selama dapat diimplementasikan tanpa mengganggu alur alami pertandingan.
