Inter Milan tersandung dalam laga terakhir meski sebelumnya membangun momentum positif, dan kini tengah bersiap untuk menghadapi pertandingan besar (grande partita) di markas Juventus.
-
Di hari Minggu, 31 Agustus 2025, Inter mengalami kekalahan mengejutkan 1–2 dari Udinese di San Siro. Mereka sempat unggul lewat gol Denzel Dumfries (17’), namun penalti dari Dumfries sendiri kemudian dimanfaatkan oleh Keinan Davis untuk menyamakan kedudukan. Lima menit sebelum jeda, Arthur Atta mencetak gol kemenangan bagi Udinese. Upaya Inter di babak kedua tak membuahkan hasil karena gol penalti Federico Dimarco dianulir lewat VAR.
-
Kekalahan itu datang hanya beberapa hari setelah Inter membuka musim Serie A 2025–26 dengan gemilang: kemenangan telak 5–0 atas Torino, dengan kontribusi gol dari Bastoni, Thuram (2), Martinez, dan Bonny.
-
Dengan kekalahan ini, Inter sekarang tertinggal dari Napoli, Juventus, AS Roma, dan Cremonese, yang semuanya meraih poin penuh setelah dua pertandingan awal.
-
Sementara itu, Juventus melanjutkan performa kuat mereka dengan kemenangan 2–0 atas Parma dan 1–0 di Genoa.
-
Dalam konferensi pers, pelatih Inter, Cristian Chivu, menyatakan kekecewaan atas kekalahan tersebut dan menegaskan bahwa timnya masih dalam proses membangun performa. Ia berharap jeda internasional akan memberi energi baru jelang menghadapi Juventus.
Kesimpulan
-
Momentum yang terhambat: Inter tampil impresif dengan kemenangan besar di laga pembuka, tetapi segera kehilangan momentum dengan ditundukkan Udinese.
-
Tekanan jelang Juventus: Kekalahan ini datang di saat yang kurang tepat — tepat sebelum laga krusial di markas Juventus.
-
Harapan dari jeda internasional: Chivu mengandalkan jeda antarnegara untuk memperbaiki keadaan dan menyegarkan tim menjelang grande partita.