Lini Belakang Barcelona Jadi Titik Lemah Lawan Inter

Soccer Football - LaLiga - FC Barcelona v Celta Vigo - Estadi Olimpic Lluis Companys, Barcelona, Spain - April 19, 2025 FC Barcelonas Raphinha, Pau Victor and coach Hansi Flick celebrate after the match REUTERS/Albert Gea

Pertandingan antara Barcelona dan Inter Milan di Liga Champions berakhir imbang 3-3, namun hasil ini menyoroti kelemahan lini belakang Barcelona yang menjadi sorotan utama.

Kelemahan Pertahanan Barcelona

Dalam laga tersebut, Barcelona sempat unggul lebih dahulu melalui gol Ousmane Dembele. Namun, Inter Milan berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak tiga gol melalui Nicolo Barella, Lautaro Martinez, dan Robin Gosens. Barcelona kemudian menyamakan kedudukan berkat dua gol dari Robert Lewandowski.​

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengakui bahwa timnya melakukan terlalu banyak kesalahan dalam bertahan. Ia menyatakan bahwa intensitas permainan di babak pertama sangat baik, namun tidak mampu dipertahankan di babak kedua. Kesalahan-kesalahan dalam pertahanan sangat merugikan tim, terutama di kompetisi sekelas Liga Champions.​

Faktor Penyebab Kelemahan

Salah satu faktor yang disoroti adalah perubahan taktik yang dilakukan oleh Xavi Hernandez. Menurut mantan asisten timnas Spanyol, Roberto Moreno, perubahan dari formasi tiga bek menjadi dua bek tengah serta tidak adanya peran Sergio Busquets di lini tengah membuat keseimbangan pertahanan Barcelona terganggu. Selain itu, penggunaan Joao Cancelo yang lebih ofensif juga dianggap mengurangi kekuatan pertahanan tim.​

Performa Pemain Bertahan

Dalam pertandingan tersebut, beberapa pemain bertahan Barcelona mendapatkan sorotan. Gerard Pique, misalnya, dianggap sebagai titik lemah dalam pertahanan dan mendapat kritik tajam atas performanya. Sebaliknya, Sergi Roberto menunjukkan performa yang solid dengan kontribusi dalam bertahan maupun menyerang.​

Kesimpulan

Hasil imbang melawan Inter Milan menunjukkan bahwa Barcelona perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap lini pertahanannya. Perubahan taktik dan absennya pemain kunci seperti Sergio Busquets mempengaruhi stabilitas tim. Untuk bersaing di level tertinggi, Barcelona harus menemukan kembali keseimbangan antara serangan dan pertahanan.

Baca Juga: Bintang Bologna Ini Masuk Daftar Belanja AC Milan?