Marc Klok Kembali ke Timnas Indonesia, Kesempatan Baru di Bawah Patrick Kluivert

Setelah sekian lama tidak dipanggil, Marc Klok kini kembali masuk dalam daftar pemain yang dipanggil untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia. Latihan ini dipersiapkan menghadapi FIFA Matchday melawan Kuwait dan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 2 dan 8 September, sebagai bagian dari persiapan PSSI menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi dan Irak pada 8 dan 11 Oktober.

Bagi Marc Klok, momen ini sangat istimewa:

“Saya sangat senang dan bangga pada saat yang sama.”
Ia menegaskan bahwa panggilan ini merupakan hasil kerja kerasnya selama beberapa bulan—bahkan sejak tahun lalu—dengan performa menonjol bersama Persib Bandung. Musim lalu, Klok berperan penting dalam dominasi Persib, yang sukses meraih gelar Liga 1 secara back-to-back.


Pasang Surut dalam Karier Timnas

Peran Tergerus di Timnas
Meskipun masih menjadi tokoh penting di Persib di usianya yang 32 tahun, posisi Marc Klok di Timnas sempat terpinggirkan, terutama karena kedatangan banyak pemain naturalisasi seperti Thom Haye, Ivar Jenner, Nathan Tjoe‑A‑On, dan Joey Pelupessy. Hingga saat ini, Klok telah mencatatkan 19 caps dengan 4 gol dan 1 assist bersama Timnas.

Konflik dengan Shin Tae‑yong (STY)
Klok sempat mengalami konflik dengan mantan pelatih, Shin Tae‑yong, yang menyebabkan ia tersisih dari skuad. Dalam wawancara dengan ESPN Belanda, Klok mengungkap bahwa STY tidak menerima masukan dari pemain, sehingga hubungan mereka memanas dan membuat namanya dicoret dari skuad. Meski demikian, Klok tetap menghargai kontribusi STY dalam membangun fondasi sepak bola Indonesia selama lima tahun.


Harapan di Era Patrick Kluivert

Kini, di bawah pelatih baru Patrick Kluivert, Marc Klok bertekad untuk mengembalikan perannya di tim nasional. Ia siap memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan menunjukkan performa terbaik dalam laga melawan Kuwait dan Lebanon.


Rangkuman dari Berbagai Perspektif

1. Target dan Motivasi Pribadi

Klok menyatakan rasa syukur dan bangganya atas panggilan ini. Dia terakhir masuk Timnas pada Maret 2024, dan kali ini mematok target baru untuk tampil sebaik mungkin di bawah Kluivert.

2. Antusiasme dan Persiapan Awal

Dia dan rekan lainnya akan mulai bergabung ke timnas pada 1 September untuk persiapan sebelum laga uji coba. Klok menyebut pengalaman dan mentalitas yang solid sebagai modal penting untuk memberi kontribusi maksimal.

3. Dampak Positif (Menurut Suara.com / Yoursay)

  • Opsi lini tengah lebih variatif: Klok menambah pilihan di posisi gelandang bertahan, terutama absennya Ivar Jenner karena cedera.

  • Penghubung antar-pemain: Dengan kemampuan bahasa Belanda, Inggris, dan Indonesia, Klok diharapkan menjadi jembatan antara pemain lokal dan naturalisasi.

  • Role model dan mentor: Usia dan pengalaman Klok menjadikannya sosok mentor bagi pemain muda timnas.


Kesimpulan

Pengembalian Marc Klok ke Timnas Indonesia bukan sekadar soal pengalaman, tetapi juga simbol pemulihan peran seorang pemain yang dulunya andalan—yang sempat meredup karena dinamika internal. Di bawah sosok baru, Patrick Kluivert, Klok mendapatkan kesempatan untuk membuktikan bahwa dedikasi dan performa di klub dapat membuka kembali pintu ke level internasional. Terlebih, perannya sangat strategis sebagai gelandang berpengalaman, penghubung multibahasa, dan mentor untuk generasi baru Garuda.

Baca Juga: Kondisi Skuad Arema Pincang, Siap Hadapi Bhayangkara FC di Pekan 3 BRI Super League?